Wednesday, August 30, 2017
Positive announcement!
Mau berbagi cerita "moment" dimana akhirnya aku mengetahui bahwa aku hamil.
Waktu itu aku lagi jalan - jalan ke Bali sama Gunawan, gatau kenapa badan aku akhir akhir itu gaenak, rasanya meriang, terus kayak ngilu - ngilu, payudara aku juga sedikit sensitive, pokoknya badan aku gaenak. Dari total 5 hari jalan - jalan, kayaknya kita bener bener jalan cuma di 2 hari pertama, sisanya tidur aja di hotel.
Teruuuuusss.. kata temen - temen, "coba cek deh, mungkin lo hamil", karena aku anaknya gampang terpengaruh hahaha. Akhirnya hari itu, aku sama Gunawan beli testpack seadanya di alfamart sekitar hahahha...
Sesampainya di hotel kita test lah, dan hasilnyaaaa.......... kalau tuh testpack bisa ngomong mungkin dia bilang "maap anda kurang beruntung". Geer ya, emang dasar aja renta nih badan.
Sesampainya di Jakarta, kita ke RS dan emang bener sakit.. hahahha aku kena gejala tipes.. sempet di rawat 2 atau 3 hari.
Dan disinilah.....
Sepulangnya dari RS, badan masih suka pegel - pegel tuh, selang seminggu lah.. aku beraniin diri buat beli testpack sendiri buat test sendiri HAHAHAHA..
Soalnya dari test yang terakhir di Bali nih, Gunawan cukup berharap tinggi hasilnya positive, nah karena ini aku cuma iseng - iseng, karena emang udah telat *namun cuma telat berapa hari sih*, entah kenapa dari dalam hati ada dorongan aja buat test.
Sepanjang jalan pulang kantor aku udah kebelet pipis, tapi aku tahan biar bisa langsung test begitu sampe rumah. Terus aku mampir ke Alfamart depan perumahan, dengan alesan sama Gun, mau beli permen.
Dan laluuuu sesampainya di rumah, aku langsung buru - buru ke toilet buat test, emang dasar Gunawan dari dulu mau di surprise-in atau dibohongin dia gak curiga, hahahhahahha..
Aku deg - degan banget disitu, apa iya.. apa gak.. yang ada dikepala aku waktu itu, kalau emang negative, se-enggaknya Gunawan gatau :p
tik tok tik tok.. nunggu berapa detik aja deg - degannya bukan main.. Dan hasilnya... alhamdulillah Positive..
Tapi tetep gakmau geer, aku tunggu sampai se-menitlah, dan bener hasilnya positive, tapi garisnya tuh berbayang gitu, satu tebel, satu agak tipis..
Tanpa tendeng aling - aling, aku keluar langsung kasih testpacknya ke Gunawan.. reaksi dia "hah? yang bener nih? Ya Allah.. alhamdulillah.." sambil cengangas - cengenges..
Tadinya aku gakmau kasih tau siapa - siapa dulu, tapi Gunawan udah gak sabar kayaknya, langsung dia hore hore ke keluarga dia sama keluargaku..
Masih Rahasia,
Walau keluarga besar udah tau, tapi aku masih merahasiakannya dari teman - teman kantor, juga netizen hehehehe.. bukannya gakmau berbagi kebahagiaan, tapi aku gakmau aja sesumbar.. amit - amit takut kalau ada apa apa, aku anaknya gampang drop kalau nantinya banyak pertanyaan..
Setelah tau positive, aku sama Gunawan langsung ke dokter, saat itu belum reseacrh dokter mana yang bagus, cuma mau tau aja, bener positive gak.. gimana keadaan rahimnya, udah gitu aja.
Setelah memasuki bulan kedua jalan ketiga, baru temen - temen kantor tau, kalau sahabat - sahabat terdekat sih udah pada tahu duluan.. hehehe
Obstacle Kehamilan Pertama dimulai,
Aku sempat sharing juga mengenai bagaimana pertama kali aku tahu aku hamil via postingan instagram,
Saat itu aku happy, tapi ada rasa takut.. oke, mungkin banyak banget takutnya, aku anaknya over thinking. Aku langsung berfikir, gimana ya aku membesarkan anak, sanggup gak ya, gimana ya gini, gitu, dan yang paling menjadi kegalauan aku saat itu, aku anaknya agak sulit dilarang juga dinasehatin. Jadi, waktu tau aku hamil, beberapa orang suka nasehatin aku, kok sampai jalan aja dinasehatin, kayak "Jalannya pelan - pelan dong", "duduknya jangan gitu", "loh lu naik ojek?", atau "rin, lo masih nyetir". Its shock me a lot, aku hamil guyyyyysss... bukan sakit keras :"(
Everything I do, become center of attention..
Trust me, I love my baby, and I will do my best for my baby.. Aku rasa, itu dirasain semua ibu.. rasa dimana akan memberikan segalanya untuk buah hatinya, kesehatan, kenyamanan, dan lain sebagainya.. Namun seiring berjalannya waktu aku belajar untuk menerima segala input, dan bersyukur "Ohhh.. segini sepesialnya ya ibu hamil, sampai semua orang pay attention dengan apa yang aku lakukan.."
Belum lagi saat kehamilan awal, badan aku masih sangat menyesuaikan diri sepertinya, mudah pegel, mudah masuk angin, makan salah, gak makan lebih salah.. badan serba gaenak, rasanya kayak orang PMS. Nongkrong kemaleman dikit kalau gak ngantuk, pegel - pegel, pokoknya gak nyaman dibawa ngapa - ngapain.
Lagi - lagi, aku belajar menerima keadaan, bahwa semua ibu memiliki kapasitas yang berbeda -beda, ada lho ibu - ibu yang masih naik gunung di masa kehamilannya, ibu - ibu yang masih clubbing pas hamil, tapi ada juga ibu - ibu yang kayak aku gini, baru naik busway dari ragunan ke kuningan aja pinggang mo coplok, adaaaa.....
Pelan - pelan aku bisa menerima dan bersyukur, karena bayi dalam perut aku mengajarkan aku banyak hal, salah satunya untuk bergerak lebih kemayu gak grasak grusuk :p
Pendarahan di Trisemester Pertama,
Nah ini moment tergalau yang terjadi di kehamilan usia dua bulan menuju ke tiga bulan, I don't know ini efek kecapean atau apa.. jadi waktu itu usia kehamilanku sudah dua bulan, masuk ketiga bulan..
Tiba - tiba aku ngeflek nih, sedikit.. kayak kalau mau menstruasi, keluar flek coklat. Nah saat itu, aku sama Gunawan langsung ke Rumah Sakit, dan katanya plasenta aku ada pendarahan, alasannya apa? kata dokternya "badan aku menolak kehadiran janin di rahim aku", sedih gak? sediiiih banget, saat itu aku gundah banget. Kata dokternya, "Gapapa, itu normal kok, badan kita itu punya imun jadi kalau ada sesuatu di badan, dia otomatis nolak. Nah, harusnya janin secara otomatis mengeluarkan zat... *apa gitu gue juga lupa* yang dapat mengelabui tubuh, sehingga dia bisa bertahan disitu. Nah ini, saya kasih obat untuk membantu memproduksi zat yang dibutuhkan itu."
Bed rest seminggu full di rumah, alhamdulillah fleknya berenti.. Seninnya aku masuk kantor lagi, dan hari Rabunya aku ngeflek lagi, dan shock-nya kali ini fleknya darah, bukan coklat - coklat lagi, tapi merah segar.
Aku panik banget saat itu, aku langsung telepon Gunawan, alhamdulillah Gunawan suami SIAGA ya :") saat itu aku langsung balik lagi ke RS, sempet masuk ruang tindakan. Sambil nunggu dokter, akhirnya pas diperiksa, ternyata masih ada pendarahan di plasenta aku, dan dikasih lagi obat lain. Kalau gak salah namanya Utrogestan, nah pas minum ini aku teler sih, tiap abis minum *gapapa ya.. demi kesehatan bayi*
After pendarahan yang berdarah itu, aku bed rest dua minggu.. dan memutuskan untuk resign dari kantor, untuk fokus membangun positive vibes, ketenangan dan relaksasi demi buah hati...
Segala keadian yang aku alami selama 4 bulan belakangan, membuat aku sadar banget, Ibu sebagai rumah bagi janin dalam kandungan harus terus aware sama keadaan diri, mulai dari kesehatannya, kenyamanannya, perhatiin makannya, dan paling penting jangan sampai pinggang kamu sakit banget, waktu aku ngeflek kemarin indikasinya adalah pinggang sakit bukan main.
Gak ada yang salah dalam proses hamil, selama masih mengikuti saran -saran ahli (yang sudah melakukan percobaan dan pendidikan berpuluh tahun mengenai kehamilan), menghindari segala yang buruk, aku percaya semua ibu punya caranya masing - masing dalam menunjukan cintanya ke buah hati, dan akan melakukan yang terbaik untuk buah hatinya..
Untuk semua ibu disana jangan cepat menyerah ya, semangat, stay healthy, karena semua wanita spesial dalam wujud, bentuk, kelebihan dan kekurangannya masing - masing. Percayalah, jika Allah sudah memberikan sesuatu, maka kita pasti memiliki kekuatan untuk melaluinya.
Monday, August 28, 2017
Engagement Day!
Halo.. how are you guys?
Kayaknya cukup basi ya, nulis mengenai engagement day aku, yang berlangsung udah dari October 2016 lalu..
But its okay, aku cuma mau sedikit sharing tips & tricks "How to arrange your engagement with low budget". As we known, acara penikahan memang moment satu kali seumur hidup, yang tentunya setiap masing - masing individu ingin merasa spesial dan berbeda dari hari lain. Thats why, kadang orang suka gak terlalu memikirkan budget yang keluar, yang penting senang dan berkesan.
Aku sama Gunawan juga mau acara lamaran kita berkesan, tapi.... gimana caranya menghemat budget namun membuat acara tetap berkesan dan hangat.
Kita sepakat untuk membuat acara sederhana di luar rumah, soalnya kalau di rumah, kita fikir kita harus memikirkan dekorasi, catering, sewa tenda, bangku, dan belum lagi soal beres - beres rumah after acara lamaran. Jadilah kita sepakat untuk membuat acara di luar.
*Tips 1: Pilihlah tempat yang dekorasi dan ambiencenya memang sudah bagus*
Point pertama yang harus jadi pertimbangan kamu adalah, seberapa banyak tamu yang akan diundang, karena itu akan membantu menentukan apakah venue-nya cukup atau gak untuk menampung tamu kalian.
Pilih rumah makan dengan dekorasi yang bagus, Hal ini akan membantu kamu untuk meminimalisir budget dekorasi, selain itu, kamu hanya perlu mengeluarkan budget untuk makan aja.
Waktu itu ada beberapa list yang aku dan Gunawan sudah tentukan, terus kita visit satu persatu sambil iseng nyobain makanannya, lumayan kan bisa cari venue sambil ngedate.
Akhirnya dengan satu dan lain hal pertimbangan, jatuhlah pilihan kita ke Arjuna Cafe.
Waktu kita kesana buat cek lokasi, kita langsung jatuh cinta sama tempatnya! Kalau kamu penyuka barang - barang antik, dengan ambience classic, mesti coba kesini! belum lagi makanannya enak - enak, harganya affordable, dan ambiencenya santai banget, jadi membantu acara lamaran kita jadi lebih casual dan gak tegang. Kalau penasaran melihat penampakannya secara men-detail, juga menu makanannya bisa liat disini .
Aku sangat merekomendasi banget Cafe Arjuna ini, ownernya super ramah, dia juga dengan inisiatif kasih bunga tambahan buat dekor. Selain itu, ownernya open for discuss sama budget buffet per pax kamu.. pokoknya super duper helpful.
Untuk menambah ambience, aku pakai musik kidung jawa, agar suasana terasa lebih gimanaaaaa gitu.. hehehe
*Tips 2: Gunakan blouse santai sebagai outfit*
Ini bisa salah satu alternatif kamu untuk memotong budget, kemarin aku gak bikin dan pakai kebaya, aku pakai blouse serba putih dari Aniaki
Aku lupa berapa harganya either IDR 250,000 atau IDR 300,000. Sedangkan Gunawan menggenakan celana model saroong yang dibeli di Jogja dengan harga IDR 80,000, dan kemeja putih unbranded, kalau gak salah IDR 200,000.
Selama disesuaikan dengan tema, masih sopan dan yang terpenting nyaman juga enak dilihat, aku rasa gak masalah.
*Tips 3: Pakai gimick/ properti dan berbagai perintilan yang bisa dipakai lagi*
Untuk yang satu ini, biasanya tiap keluarga punya ketentuan masing - masing, begitupun tiap mempelai. Karena keluarga alhamdulillah gak ada request apa - apa kecuali tanggalan nikah dan jam akad, aku sama Gunawan sepakat untuk memakai cincin yang sama, dengan cincin yang akan dipakai waktu akad nikah nanti. Ini super menghemat juga hehehe, disamping itu, gak cuma cincinnya, sampai box cincinnya pun kita pakai lagi waktu nikahan.
Karena bentuk cincin nikah kebanyakan hampir serupa, kita berdua langsung jatuh hati dan pesan cincin dari Hunt of Hounds mereka menyediakan custom, sesuai ukuran juga material yang kamu inginkan, mulai dari silver sampai emas.
Kalau mau dateng langsung untuk ngeliat berbagai koleksinya secara langsung bisa ke Bali, aku dan Gun dulu mesan via email aja.
PS: Kalau pesan cincin, apalagi custom, hindari mepet - mepet ya.. untuk men-spare waktu buat di revisi..
Sekian tips dan trick dari Aku, semoga bermanfaat. Yang terpenting kalau mau menghadapi hari besar:
I will be very happy to get Q&A from all of you, anything, just ask!
Kayaknya cukup basi ya, nulis mengenai engagement day aku, yang berlangsung udah dari October 2016 lalu..
But its okay, aku cuma mau sedikit sharing tips & tricks "How to arrange your engagement with low budget". As we known, acara penikahan memang moment satu kali seumur hidup, yang tentunya setiap masing - masing individu ingin merasa spesial dan berbeda dari hari lain. Thats why, kadang orang suka gak terlalu memikirkan budget yang keluar, yang penting senang dan berkesan.
Aku sama Gunawan juga mau acara lamaran kita berkesan, tapi.... gimana caranya menghemat budget namun membuat acara tetap berkesan dan hangat.
Kita sepakat untuk membuat acara sederhana di luar rumah, soalnya kalau di rumah, kita fikir kita harus memikirkan dekorasi, catering, sewa tenda, bangku, dan belum lagi soal beres - beres rumah after acara lamaran. Jadilah kita sepakat untuk membuat acara di luar.
*Tips 1: Pilihlah tempat yang dekorasi dan ambiencenya memang sudah bagus*
Point pertama yang harus jadi pertimbangan kamu adalah, seberapa banyak tamu yang akan diundang, karena itu akan membantu menentukan apakah venue-nya cukup atau gak untuk menampung tamu kalian.
Pilih rumah makan dengan dekorasi yang bagus, Hal ini akan membantu kamu untuk meminimalisir budget dekorasi, selain itu, kamu hanya perlu mengeluarkan budget untuk makan aja.
Waktu itu ada beberapa list yang aku dan Gunawan sudah tentukan, terus kita visit satu persatu sambil iseng nyobain makanannya, lumayan kan bisa cari venue sambil ngedate.
Akhirnya dengan satu dan lain hal pertimbangan, jatuhlah pilihan kita ke Arjuna Cafe.
Waktu kita kesana buat cek lokasi, kita langsung jatuh cinta sama tempatnya! Kalau kamu penyuka barang - barang antik, dengan ambience classic, mesti coba kesini! belum lagi makanannya enak - enak, harganya affordable, dan ambiencenya santai banget, jadi membantu acara lamaran kita jadi lebih casual dan gak tegang. Kalau penasaran melihat penampakannya secara men-detail, juga menu makanannya bisa liat disini .
Aku sangat merekomendasi banget Cafe Arjuna ini, ownernya super ramah, dia juga dengan inisiatif kasih bunga tambahan buat dekor. Selain itu, ownernya open for discuss sama budget buffet per pax kamu.. pokoknya super duper helpful.
Untuk menambah ambience, aku pakai musik kidung jawa, agar suasana terasa lebih gimanaaaaa gitu.. hehehe
*Tips 2: Gunakan blouse santai sebagai outfit*
Ini bisa salah satu alternatif kamu untuk memotong budget, kemarin aku gak bikin dan pakai kebaya, aku pakai blouse serba putih dari Aniaki
Aku lupa berapa harganya either IDR 250,000 atau IDR 300,000. Sedangkan Gunawan menggenakan celana model saroong yang dibeli di Jogja dengan harga IDR 80,000, dan kemeja putih unbranded, kalau gak salah IDR 200,000.
Selama disesuaikan dengan tema, masih sopan dan yang terpenting nyaman juga enak dilihat, aku rasa gak masalah.
*Tips 3: Pakai gimick/ properti dan berbagai perintilan yang bisa dipakai lagi*
Untuk yang satu ini, biasanya tiap keluarga punya ketentuan masing - masing, begitupun tiap mempelai. Karena keluarga alhamdulillah gak ada request apa - apa kecuali tanggalan nikah dan jam akad, aku sama Gunawan sepakat untuk memakai cincin yang sama, dengan cincin yang akan dipakai waktu akad nikah nanti. Ini super menghemat juga hehehe, disamping itu, gak cuma cincinnya, sampai box cincinnya pun kita pakai lagi waktu nikahan.
Karena bentuk cincin nikah kebanyakan hampir serupa, kita berdua langsung jatuh hati dan pesan cincin dari Hunt of Hounds mereka menyediakan custom, sesuai ukuran juga material yang kamu inginkan, mulai dari silver sampai emas.
Kalau mau dateng langsung untuk ngeliat berbagai koleksinya secara langsung bisa ke Bali, aku dan Gun dulu mesan via email aja.
PS: Kalau pesan cincin, apalagi custom, hindari mepet - mepet ya.. untuk men-spare waktu buat di revisi..
Sekian tips dan trick dari Aku, semoga bermanfaat. Yang terpenting kalau mau menghadapi hari besar:
- Tenang dan relaks (If you moslem, do shalat, ngaji, dizikir, atau bisa do Yoga, dengerin musik klasik, nyalain aroma terapi atau bakar scent candle
- Do Research, sekarang sudah banyak website yang bisa membantu kamu nyari vendor, scheduling, do's and don't ketika ingin menikah dan berbagai tips lainnya.
- Tentukan Tema, ini akan memudahkan kamu untuk memilih venue, outfit, dan lain sebagainya agar selaras.
- Good Vibes, jangan lupa minta bantuan orang - orang sekitar, sahabat, keluarga, untuk memberikan support, ketenangan juga canda tawa disela ke-stress-an kamu dalam me-arrange ini itu. Aku dan Gunawan, hanya menggunakan WO di hari H, jadi sempet hectic, karena harus mikirin segala perintilan, kerjaan, sambil kuliah pula. Don't hesitate to ask help, sama orang - orang sekitar kamu.
- Be happy, mau nikah biar apa? Biar mendapat ridho Allah dan bahagia bukan? jadi berbahagialah, don't stress too much, about everything. Dibawa enjoy aja
I will be very happy to get Q&A from all of you, anything, just ask!
(Venue: Arjuna Jakarta, Attire: Aniaki, Sandals: Tigah Home, Makeup: Puteri Haedar, Photographer: Fernando Randy, Ring: Hunt of Hounds)
Labels:
ariyaniXwibisono,
DIY,
diy engagement,
engagement,
engagementday
Subscribe to:
Posts (Atom)